Reflektor
pelindung nyala api KOMPOR MINYAK TANAH SUMBU (KMTS). Peningkatan kinerja Kompor Minyak Tanah Sumbu (KMTS) oleh
pengaruh pemasangan benda reflektor pelindung nyala api diamati dan hasilnya
memberikan pengaruh positif terhadap kinerja efisiensi dan daya termal (panas).
Pengukuran terhadap efisiensi dan daya panas KMTS dilakukan guna melihat
pengaruh positif secara kuantitatif (efisiensi dan daya kompor) oleh pantulan
radiasi benda reflektor tersebut. Dengan menggunakan benda uji contoh kompor
Hemat Energi DGS sumbu 20 hasil pengembangan IPTEKDA LIPI, diperoleh hasil
berupa peningkatan daya panas kompor yang berkisar antara 0.06 – 0.08 KW, atau
percepatan waktu mendidih berkisar antara 3 – 5 menit setiap 5 kg air dan
peningkatan efisiensi panas berkisar antara 5,02 – 7,89 %. Benda reflektor ini
telah terdaftar dalam paten dengan No. P00200200571
Kata Kunci : Kompor, Reflektor nyala api, Efisiensi
PENDAHULUAN
Kompor minyak tanah sumbu
(KMTS) masih banyak digunakan oleh sebagian besar masyarakat khususnya menengah
ke bawah dan pada umumnya nyala api KMTS masih belum terlindung benar sehingga
ada peluang potensi pemanfaatan panas dari radiasi nyala api tersebut. Kinerja
efisiensi KMTS masih dapat ditingkatkan dengan cara
penambahan komponen reflektor pelindung nyala api agar diperoleh penghematan bahan bakar minyak tanah. Hal ini penting dilakukan guna menunjang program konservasi energi di Indonesia. Disisi lain konsumsi dan harga BBM rumah tangga cenderung meningkat dari waktu ke waktu.
penambahan komponen reflektor pelindung nyala api agar diperoleh penghematan bahan bakar minyak tanah. Hal ini penting dilakukan guna menunjang program konservasi energi di Indonesia. Disisi lain konsumsi dan harga BBM rumah tangga cenderung meningkat dari waktu ke waktu.
Kegiatan studi modifikasi
KMTS guna peningkatan efisiensi telah dilakukan. Pendekatan ke arah desain
modifikasi sehingga menjadi baik kinerjanya dan hemat energi dapat dilakukan
dengan beberapa hal :
1. Pembakaran minyak berlangsung optimum ditandai oleh nyala api
biru yang stabil dan kontinu.
2. Ruang bakar cukup terlindung sehingga radiasi panas keluar
menjadi minimal.
3. Panas pembakaran dialihkan ke beban (panci dan isinya)
sebanyak-banyaknya.
4. Modifikasi yang dilakukan tidak terlalu menyimpang dari desain
semula agar tidak menyebabkan biaya pengerjaan yang terlalu besar bagi
produsen.
Penambahan komponen
reflektor pelindung nyala api pada KMTS merupakan upaya untuk melindungi ruang
bakar sehingga radiasi panas keluar menjadi minimal.
Benda reflektor panas berupa benda pelat tipis berbentuk silinder
konis dengan diameter bagian atas lebih besar daripada diameter bagian bawah.
Benda reflektor ini dapat diletakkan di atas kerumung (tutup sarangan luar)
atau permukaan meja atas badan kompor atau terpasang permanen pada komponen
dudukan panci. Ukuran benda reflektor disesuaikan dengan ukuran diameter tutup
sarangan.
TEORI DAN METODOLOGI
1.
Desain benda reflektor pelindung nyala api dengan bahan, dimensi dan kriteria
sebagai berikut: pelat tipis berbentuk silinder konis, diameter atas lebih
besar dari pada diameter bawah dengan sudut kemiringan 40o – 45o,
tinggi tidak melebihi penampang atas dudukan panci. Benda reflektor ini
mempunyai kriteria permukaan mengkilat, berfungsi memantulkan radiasi panas dan
tidak menyerap panas, ketebalan benda orde 0,3 - 0,4 mm, bersifat elastis dan
lentur sehingga dapat dipasangkan ke dalam dudukan panci komponen KMTS, tidak
banyak menyerap panas, berfungsi memantulkan energi panas atau cahaya sehingga
meningkatkan suhu ruang api. Benda mempunyai sifat lentur agar dapat
dipasangkan ke dalam dudukan panci. Benda berbentuk silinder konis dengan
diameter atas lebih besar daripada diameter bawah dan disesuaikan dengan ukuran
diameter tutup sarangan kompor, atau permukaan atas kompor demikian sehingga
nyala api terlindung atau tidak terlihat mata. Ukuran tinggi berkisar 2,5 – 4
cm. Untuk KMTS benda dapat terbuat dari bahan logam seperti kaleng, tembaga
lebih disukai bahan alumunium dan bahan non logam tahan panas seperti keramik
sedangkan untuk kompor gas benda terbuat dari bahan pelat lebih tahan panas/
karat seperti stainless.
2.
Lakukan pengukuran daya dan efisiensi KMTS sampel minimal 2 buah terdiri dari
KMTS asal atau tanpa komponen reflektor dan KMTS menggunakan reflektor dengan
dikondisikan sama yaitu kondisi awal masing-masing kompor, jumlah minyak,
jumlah air, panci, suhu awal dan cara pengujian. Pengukuran pada pengujian
dilakukan terhadap kenaikan suhu masing-masing yaitu ruang, air, minyak, panci,
dinding kompor, api dan benda reflektor hingga air mendidih sebagai pengujian
efisiensi daya tinggi dan kondisi air mendidih dengan interval waktu 30 menit
sebagai pengujian efisiensi daya rendah.
3.
Analisis data untuk melihat dampak pengaruh positif antara lain dengan :
a)
Membuat grafik kenaikan suhu terhadap waktu, reflektor, nyala api, minyak.
b)
Menghitung tingkat suhu rata-rata nyala api dan benda reflektor.
c)
Menghitung daya dan efisiensi kompor untuk masing-masing jenis benda radiasi.
Pengujian dilakukan terhadap kompor hemat energi DGS sumbu 20
hasil pengembangan IPTEKDA LIPI masing-masing terhadap sampel lama produksi
tahun 1998 dan sampel baru produksi tahun 2001, untuk membandingkan penggunaan
benda reflektor.
Gambar 5. Pemakaian piranti
pelat reflektor pelindung nyala api
HASIL DAN
PEMBAHASAN
Pengamatan menunjukkan hasil sebagai berikut:
1. Laju kenaikan suhu air pada kompor sampel lama dan baru dengan
menggunakan reflektor relatif tinggi dari pada dengan kompor tanpa menggunakan
reflektor (lihat grafik).
2. Waktu mendidih relatif cepat pada KMTS yang menggunakan
reflektor dari pada tanpa reflektor pada KMTS sampel lama dan pada sampel baru.
a. Pada pengujian pertama KMTS sampel lama, waktu mendidih
mengalami percepatan waktu dari 24 menit ke 19 menit dan pada pengujian kedua
dari 23 menit menjadi 18 menit.
b. Pada pengujian pertama KMTS sampel baru, waktu mendidih
mengalami percepatan waktu dari 27 menit ke 24 menit dan pada pengujian kedua
dari 28 menit menjadi 26 menit.
c. KMTS dengan menggunakan reflektor mengalami percepatan waktu
mendidih antara 2 – 5 menit.
3. Efisiensi KMTS dengan menggunakan reflektor rata-rata lebih
tinggi
a.
Pada pengujian daya tinggi pertama KMTS sampel lama, efisiensi meningkat dari
49,49% ke 57,38% dan pada pengujian daya tinggi kedua efisiensi meningkat dari
42,99% ke 48,08% atau efisiensi meningkat antara 5,09 - 7,89 %
b. Pada pengujian daya tinggi pertama KMTS sampel baru, efisiensi
meningkat dari 48,08% ke 53,57% dan pada pengujian daya tinggi kedua efisiensi
meningkat dari 48,08% ke 53,10% atau efisiensi meningkat antara 5,02 – 5,49%.
4. Daya panas kompor sampai dengan air mendidih.
Pada pengujian daya tinggi
pertama KMTS sampel lama daya panas meningkat dari 0,49 ke 0,57 kW dan pada
pengujian daya tinggi kedua daya panas meningkat dari 0,61 ke 0,67 kW atau
meningkat antara 0,06 - 0,08 kW.
5. Nyala api rata-rata biru tanpa asap.
6. Suhu maksimum panci dan minyak pada kompor yang menggunakan
reflektor relatif lebih tinggi. Hal ini masih perlu penelitian lebih lanjut
untuk mempertahankan suhu minyak tidak meningkat
Pengujian KMTS
tersebut diatas dalam rangka mendukung penemuan paten judul Reflektor pelindung
nyala api kompor dan sudah terdaftar dengan nomer permintaan paten P
00200200571. Benda reflektor pelindung nyala api menurut penemuan ini tidak
terbatas untuk penggunaan pada kompor minyak tanah dan kompor LPG tetapi dapat
digunakan pula pada nyala api burner yang mempunyai bentuk seperti nyala
api pada kompor dan membutuhkan pelindung radiasi panas keluar dari nyala api burner
tersebut.
Dalam bentuk lain
penemuan ini, benda reflektor terurai di atas dapat pula dibuat dan dipasangkan
langsung bersamaan pada saat memproduksi komponen dudukan panci benda kompor
sehingga benda reflektor dan dudukan panci menjadi satu kesatuan (3). Benda
reflektor kompor mungkin terbuat dari bahan logam atau non logam tahan panas.
Bahan pelat logam terbuat dari bahan besi atau kaleng cukup memadai untuk
pelindung nyala api kompor minyak tanah dan pelat logam terbuat dari bahan
stainless atau tembaga untuk pelindung nyala api kompor LPG sedangkan pelat
benda reflektor dari bahan non logam terbuat dari bahan keramik stoneware,
semi porselen atau bahan sintetis lainnya yang tahan panas. Dinding benda
reflektor bagian luar dapat dilapisi bahan isolator seperti fiber ceramic.
Biaya pembuatan reflektor
pelindung nyala api secara manual relatif murah, berkisar antara Rp. 1.500,-
(dengan menggunakan bahan plat logam eser) dan Rp. 3.000,- (dengan menggunakan
plat stainless).
KESIMPULAN
Pengaruh pemasangan benda reflektor pelindung nyala api memberikan
pengaruh positif pada peningkatan kinerja Kompor Minyak Tanah Sumbu (KMTS).
No comments:
Post a Comment