2.1 Latar belakang berdirinya PLTBS
Ada beberapa hal penting yang melatar-belakangi daerah pandan simo baru untuk didirikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya-Bayu (PLTBS), hal-hal tersebut tidak hanya pada permasalahan teknis dan kondisi alam saja tetapi juga menyentuh aspek sosial dan masyarakat serta untuk meberikan tanggapan yang positif terhadap kawasan tersebut.
2.1.1 Kebutuhan ES Nelayan
Permasalahan pertama yang dinilai sebagai alasan untuk didirikanya PLTBS di pantai pandan simo adalah karena masyarakat nelayan disekitaran pantai membutuhkan Es untuk pengawetan hasil tangkapan, sebelum adanya PLTBS ini yang dapat memproduksi Es, nelayan harus bersusah payah mendapatkan Es dengan membelinya ketempat yang cukup jauh dari lokasi pantai atau hasil tangkapan langsung dijual dipasar desa atau dibawa kekota karena dikhawatirkan hasil tangkapan menjadi tidak layak konsumsi karena terlalu lama dibiarkan, padahal pantai pandan simo sendiri yang merupakan daerah wisata membutuhkan hasil tangkapan nelayan untuk dihidangkan diwarung-warung sekitar pantai, bahkan dalam bulan-bulan tertentu dimana hasil tangkapan nelayan kurang, pengusaha warung-warung makan disekitar pantai mendatangkan ikan dari luar daerah seperti Semarang untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
2.1.2 Belum ada instalasi listrik PLN
Alasan lainnya didirikannya PLTBS di pantai pandan simo baru adalah ketika itu daerah tersebut belum terpasang instalasi jaringan listrik PLN. Ketika menjelang malam, dahulunya pantai pandan simo gelap gulita dan aktifitas wisata langsung terhenti ketika matahari terbenam.
2.1.3 Kondisi alam
Wilayah pesisir pantai pandan simo memiliki geografis yang cukup baik dengan tingkat peranginan yang relatif baik, berdasarkan data sampel hasil pengukuran kecepatan angin. Dapat dilihat hasil pengukuran kecepatan angin, diperoleh kecepatan mulai dari 5 m/s hingga 13.48 m/s untuk kecepatan rerata tertinggi, dan angka kecepatan tersebut sudah cukup mampu diaplikasikan untuk memutar turbin angin.
2.1.4 Wisata
Pantai pandan simo baru memiliki daya tarik wisata tersendiri, terdapat pepohonan cemara pantai yang rindang dan sangat nyaman sekali untuk berwisata, akan tetapi dari segi fasilitas masih sangat kurang. Selain dapat membantu nelayan sekitaran pantai, PLTBS ini diharapkan menjadi motor pembangunan kepariwisataan dilokasi pantai pandan simo baru yang lebih baik dari sebelumnya.
2.1.5 Sarana Pendidikan
Setelah didirikan PLTBS di pantai pandan simo baru diharapkan kepariwisataan yang dihadirkan tidak hanya wisata pantai saja, tetapi juga wisata pendidikan terutama tentang energi terbarukan. PLTBS ini juga merupakan instalasi energi terbarukan dengan kapasistas terbesar di Indonesia dan dijadikan percontohan untuk pembangunan pembangkit listrik energi terbarukan untuk daerah lain di Indonesia.
2.1.6 Merubah pandangan masyarakat
Suatu efek yang menarik dengan adanya PLTBS dan pembangunan disekitar pantai pandan simo baru adalah dapat merubah pandangan masyarakat umum terhadap daerah Pandan simo. Dahulu kawasan Pandan Simo oleh masyarakat sekitar maupun orang yang mengetahui kondisinya adalah tempat Lokalisasi, kemudian dalam beberapa tahun belakangan oleh masyarakat setempat kawasan tersebut dibagi menjadi 2 kawasan pantai, yaitu ‘Pandan simo lama’ dan ‘Pandan simo baru’. PLTBS didirikan di pandan simo baru, masyarakat sekitar dibantu berbagai pihak juga mengupayakan pembangunan daerah sekitar pantai sehingga menjadi tempat yang layak dan menarik untuk wisatawan, sehingga lambat-laun pandangan masyarakat yang dulunya negatif akan menjadi positif dan terbuka terhadap pandan simo baru, serta tujuan akhirnya adalah tidak ada pembedaan antara ‘lama’ dan ‘baru’ sehingga menjadi kesatuan pantai yang menarik yang disebut ‘Pantai Pandan Simo’.
2.2 Lokasi
PLTBS Pandan Simo Baru terletak dipesisr pantai selatan jawa, yaitu terletak dikawasan Pantai Pandansimo Baru, Dusun Ngentak, Desa Poncosari, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Gambar 2.1 Peta Lokasi PLTBS Pandan Simo Baru
2.3 Kepemilikan dan Kepengurusan
PLTBS Pandan Simo Baru merupakan proyek kerjasama antara Kementerian Negara Riset dan Teknologi, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Kementrian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Pemerintah Kabupaten Bantul, Universitas Gadjahmada dan ‘Masyarakat Ilmuan dan Teknologi Indonesia’, dengan total dana yang dikucurkan hingga lebih dari Rp.5.000.000.000,- (5 Miliar rupiah), dengan kata lain kepemilikan PLTBS ini bukan bersifat kepemilikan tunggal tetapi milik bersama.
Pada prakteknya, kordinasi di PLTBS pandan simo baru dipercayakan ke Lapan seperti yang terlihat pada gambar 2.4 kepengurusan. Lapan kemudian membentuk kordinasi yang lebih rinci sesuai dengan bidang dan tanggung jawab perbagian, bagian tersebut antara lain; Ketua, sekretaris, bendahara, Hubungan Masyarakat, Litbang, usaha dan beberapa anggota.
Kepengurusan juga dibentuk tidak hanya untuk pengelolaan PLTBS saja tetapi juga melingkupi Kepariwisataan lokal Pantai pandan simo baru, sebagian besar kepengurusan beranggotakan masyarakat lokal.
Kemudian pihak-pihak lain yang terlibat dalam pendanaan umumnya memantau hasil atau kebergunaan yang diperoleh masyarakat sekitar atau pendatang dan tidak menyangkut permasalahan teknis sistem PLTBS Pandan Simo Baru.
2.4 Kebergunaan PLTBS di Lingkungan Sekitar
Setelah didirkanya PLTBS di pandan simo baru kenyataanya PLTBS tersebut tidak hanya dipergunakan sebagai pembangkit yang mensuplai listrik untuk pembuatan Es untuk pengawtan ikan saja tetapi ada beberapa kegunaan lain yang dapat meningkatkan kesejahteraan penduduk sekitar, yaitu:
2.4.1 Budidaya perikanan air tawar
Daerah pesisir pantai merupakan daerah berpasir, jadi pembuatan kolam tidak hanya dengan menggali lahan yang ada tetapi menambahkan pelingdung plastik atau terpal sehingga dapat menahan air, disini PLTBS berperan untuk sistem pengairan dengan mesin pompa juga untuk menjalankan Airator atau pensirkulasi udara untuk kolam.
2.4.2 Es untuk konsumsi
Pemanfaatan energi listrik yang di hasilkan di PLTBS padan simo baru adalah salah satunya untuk pembuatan es konsumsi yaitu pembuatan es kristal di mana lingkungan sekitar sangat membutuhkan es tersebut. Selain untuk es yang dapat diminum/dikonsumsi es tersebut juga digunakan untuk mendinginkan ikan hasil penangkapan para nelayan sekitar agar ikan-ikan tersebut tetap segar. Berikut mesin pembuatan es kristal dapat di lihat pada gambar 2.6 berikut.
2.4.3 Pengairan lahan pertanian
Penduduk sekitar menanam berbagai jenis tanaman untuk konsumsi misalkan cabai dan sayur-sayuran disekitaran PLTBS, dengan menggunakna mesin pompa untuk dapat dilakukan penyiraman.
No comments:
Post a Comment