Kemajuan teknologi yang berkembang pesat dewasa ini, mengakibatkan manusia memanfaatkan teknologi untuk mendapatkan efektifitas dan efisiensi kerja. Perkembangan sistem konstruksi bangunan ikut berkembang pula, yang ditunjukkan dengan semakin banyaknya bangunan gedung bertingkat. Hal ini menyebabkan manusia dihadapkan pada suatu masalah yaitu bagaimana caranya agar dapat naik dan turun pada tiap lantai secara efektif dan efisien. Sistem konstruksi bangunan sudah memberikan solusi yaitu dengan pemberian tangga pada tiap lantai, tetapi sistem ini kurang efektif dan efisien. Sehingga berkembanglah sistem lift yang mampu mengatasi kekurangan-kekurangan dari sistem tangga.
Dengan melihat proses kerja lift yang berurutan (work sequence) maka memerlukan suatu kendali logika yang harus memilki fungsi pencacah, fungsi urutan proses, fungsi pewaktu, fungsi aritmatika, dan fungsi yang lainnya. Piranti yang memiliki fungsi-fungsi seperti di atas adalah PLC, komputer dan Mikrokontroler.
Perkembangan teknologi elektronika yang sangat pesat, dan munculnya teknologi mikrokontroler memberikan solusi untuk mendapatkan efisiensi dan efektifitas pembuatan suatu alat. Menurut Agianto (2002), teknologi mikrokontroler merupakan terobosan teknologi mikroprosesor dan komputer yang sesuai dengan kebutuhan pasar dan teknologi baru yaitu teknologi semikonduktor yang lebih efisien tempat dapat diproduksi secara masal dan lebih murah. Teknologi mikrokontroler ini berkembang pesat karena murah, praktis, hemat dan serba guna. Penerapan mikrokontroler bersifat fleksibel seperti pada sistem telemetri, mesin foto copy, sistem pengendali otomatis dan lain-lain. Mikrokontroler AT89C51 menurut data sheet AT89C51 “8 Bit microcontroller with 4kbytes Flash”, menerangkan bahwa mikrokontroler AT89C51 adalah mikrokomputer yang mempunyai fleksibilitas tinggi dan murah untuk aplikasi sistem kontrol. Mikrokontroler jenis ini merupakan produksi Atmel yang kompatibel dengan standar industri MCS-51 termasuk juga instruction set dan pin keluarannya.
Pada umumnya lift
Dengan melihat proses kerja lift yang berurutan (work sequence) maka memerlukan suatu kendali logika yang harus memilki fungsi pencacah, fungsi urutan proses, fungsi pewaktu, fungsi aritmatika, dan fungsi yang lainnya. Piranti yang memiliki fungsi-fungsi seperti di atas adalah PLC, komputer dan Mikrokontroler.
Perkembangan teknologi elektronika yang sangat pesat, dan munculnya teknologi mikrokontroler memberikan solusi untuk mendapatkan efisiensi dan efektifitas pembuatan suatu alat. Menurut Agianto (2002), teknologi mikrokontroler merupakan terobosan teknologi mikroprosesor dan komputer yang sesuai dengan kebutuhan pasar dan teknologi baru yaitu teknologi semikonduktor yang lebih efisien tempat dapat diproduksi secara masal dan lebih murah. Teknologi mikrokontroler ini berkembang pesat karena murah, praktis, hemat dan serba guna. Penerapan mikrokontroler bersifat fleksibel seperti pada sistem telemetri, mesin foto copy, sistem pengendali otomatis dan lain-lain. Mikrokontroler AT89C51 menurut data sheet AT89C51 “8 Bit microcontroller with 4kbytes Flash”, menerangkan bahwa mikrokontroler AT89C51 adalah mikrokomputer yang mempunyai fleksibilitas tinggi dan murah untuk aplikasi sistem kontrol. Mikrokontroler jenis ini merupakan produksi Atmel yang kompatibel dengan standar industri MCS-51 termasuk juga instruction set dan pin keluarannya.
Pada umumnya lift